Rezali Anshar, S.ST, MM, Ounner Youtube Channel Penyuluh Pertanian Lapangan dari Kalimantan Selatan mengungkapkan, para petani bisa saja menghemat biaya pembelian pupuk hingga mencapai 50 persen untuk kebutuhan pemupukan tanaman satu bulan ke depan, dengan cara membuat pupuk organik secara mandiri, namun tetap memperoleh hasil panen yang optimal.
“Pengalaman saya memang senang mencoba, saya kerjakan sendiri, misalnya sebulan lagi kita akan menanam mentimun, untuk itu tanah sebagai lahan tanaman mentimun membutuhkan unsur hara nitrogen yang tinggi vegetarif dengan mencari urin kelinci, lalu tambahkan sedikit gula dan Effective Microorganisms (EM4),” kata Rezali Anshar ketika tampil sebagai pembicara pada Webinar mengusung tema “Bertani Murah Meriah Hasilnya Berlimpah” Selasa (28/6).
Ia tampil secara bergantian dengan pembicara lain Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr, Direktur Utama PT Songgolangit Persada di hadapan ratusan peserta kalangan milenial dari berbagai daerah di Indonesia, yang dipandu moderator Wibhuti Emriko B.SC M.SC.
Rezali Anshar yang memiliki 403.000 subscribers dan 241 video yang telah dikenal masyarakat secara meluas di jagat raya menjelaskan, setelah urin kelinci, gula dan EM4 difermentasi dalam waktu tertentu sudah menjadi pupuk urin kelinci yang memiliki unsur hara nigrogen yang tinggi dan memiliki kandungan yang luar biasa.
Dengan menggunakan urin kelinci yang telah difermentasi dengan EM4 produksi PT Songgolangit Persada, yang satu-satu di Indonesia mendapat lisensi dari Effective Microorganisms Research Organization (EMRO) Jepang itu dapat menghemat penggunaan pupuk organik sampai 50 persen.
Untuk pemupukan tanaman mentimun pada lahan tertentu, kalau biasanya membutuhkan 5-6 karung, berkat menggunakan pupuk urin kelinci yang difermentasi dengan EM4 itu, sekarang cukup menggunakan 2-3 karung saja disertai dengan pemupukan organik cair tersebut.
Rezali Anshar yang juga pemilik bisnis Makna Multi Kreatif menjelaskan, pupuk cair urin kelinci fermentasi EM4 itu kita bisa buat sendiri untuk memupuk tanaman mentimun, kecuali ditemukan gejala devisiensi unsur hara, yakni tanaman tersebut kekurangan unsur hara misalnya daunnya kuning.
Hal itu gejala kekurangn nitrogen dan unsur hara posfor yang harus segera diatasi yang dapat dilakukan saling melengkapi satu sama lain, sehingga tanaman mentimun tumbuh subur dengan hasil yang optimal. ujar Rezali Anshar yang juga konsultan perencanaan usaha. linktr.ee/pakolescom #EM4