Ketekunan memecahkan segala kesulitan dan rintangan, bagaikan tetes-tetes air yang dapat melubangi batu. (Master ChengYen). Ketekunan bukanlah bakat yang dibawa sejak lahir, tetapi merupakan hasil dari proses latihan jangka panjang.
Upaya itu menjadikan seseorang tekun, tabah, sabar, tahan banting dan kuat menghadapi cobaan. Orang yang tekun pantang menyerah, kata Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr.
Sosok pria enerjik yang sukses mengelola sebuah perusahaan swasta nasional berbasis obat-obatan tradisional yang menjadi terbesar di Bali itu menjelaskan, orang tekun bekerja sedikit demi sedikit, perlahan-lahan, tidak pernah berhenti berusaha, bagaimanapun masalah atau kesulitan dihadapi.
Semangat, kegigihan, kreativitas dan inovasi terus dilakukan, ibarat air yang menetes secara terus menerus akan dapat melubangi batu, kata Gede Ngurah Wididana, alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang.
Ia menambahkan, ketekunan seseorang harus dilatih agar kuat, semangatnya terus membara, sehingga mentalnya menjadi tahan banting. Cara melatih ketekunan adalah dengan fokus bekerja, fokus belajar terhadap satu bidang yang digeluti.
Cintailah pekerjaan atau pelajaran yang anda tekuni, dan tekunilah pekerjaan atau pelajaran yang anda cintai, maka anda akan menjadi pribadi yang tekun, fokus, kreatif dan inovatif. Ketekunan itulah modal sukses yang tidak ternilai, yang mampu mengantarkan anda dalam mewujudkan cita-cita, ujar Pak Oles. linktr.ee/pakolescom #pakoles.