Taman indah yakni rerumput yang tubuh subur dan menghijau di area Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, area Candi Perambanan dan Ratu Boko berkat memanfaatkan pupuk organik yang mereka olah sendiri dengan sentuhan teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4) untuk menyuburkan komponen taman, dengan harapan obyek wisata itu menjadi lebih indah dan menarik bagi pelancong.
“Kami mengolah sampah organik menjadi pupuk organik secara berkelanjutan, khususnya di destinasi wisata Candi Borobudur dan Candi Prambanan,” kata Pujo Suwarno, Marketing and Sales Vice President Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko.
Ia mengatakan, pupuk organik sebagian besar berasal dari sampah dedaunan yang telah berguguran. Pupuk organik yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan perawatan taman di kedua destinasi wisata itu agar tetap hijau dan sejuk dipandang oleh setiap orang yang mengunjunginya. Tempat pengolahan sampah organik menjadi pupuk organik di Candi Borobudur dan Candi Prambanan berada di area Kantor Pertamanan, Kompleks TWC Borobudur dan TWC Prambanan.
Proses pembuatan pupuk organik melalui beberapa tahapan, mulai dari pengangkutan sampah organik oleh petugas kebersihan dengan menggunakan armada truk, kemudian dibawa ke tempat pemilahan sampah organik. Setelah dipilah, sampah organik itu dikeringkan.
Ketika sanpah organik telah kering, proses selanjutnya adalah memasukkannya ke dalam tempat khusus yang disebut bedeng untuk fermentasi. Proses fermentasi berlangsung dengan menambahkan bahan fermentator Effective Microorganisms 4 (EM4) , sari tebu, dan kotoran hewan. Setelah itu, tutup rapat selama 21-30 hari dengan beberapa periode tertentu serta diaduk agar bahan fermentator tercampur rata.
Hasil fermentasi sampah diangin-anginkan lalu masuk proses penggilingan. Setelah digiling, pupuk yang bertekstur kasar itu disaring untuk mendapatkan pupuk yang lebih halus dan terpisah dari sisa sampah anorganik. Langkah terakhir, pupuk organik dikemas ke dalam karung dan siap dimanfaatkan, untuk merawat dan menuburkan rumput dan taman. Pupuk organik produksi sendiri tersebut hanya digunakan untuk kebutuhan internal dan sebagian lagi dijual kepada masyarakat. sekitarnya, kata Pujo yang dikutip Tempo.Co,Yogyakarta. linktr.ee/pakolescom #EM4