Bertani secara organik memiliki banyak keunggulan diataranya hasil pertanian yang lebih sehat, harga jual lebih mahal, bianya oprasional lebih murah, menjaga kualitas tanah, mengurangi limbah pertanian, menjaga kualitas air serta lingkungan pertanian tetapi sehat.
Melihat keunggulan itu, Pak Bowo salah satu petani di Desa Donorejo Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah menerapkan pertanian organik menggunakan EM4 untuk memfermentasi bahan-bahan organik yang berlimpah di desanya. Menurutnya, ia tak pernah mengabaikan cara bertani petani-petani zaman dahulu.
Bowo masih mempertahankan cara pertanian yang serba organik, tanpa tergiur dengan pertanian ala instan yang sesungguhnya merusak tanah dan tanaman. Pak Bowo mengaplikasikan penggunaan pupuk kompos atau bokashi yang difermentasi dengan EM4 dalam setiap usaha tani yang dikembangkannya, terlebih pada tanaman buah seperti Pepaya California yang tengah dikembangkannya.
Budidaya Pepaya California di lahan garapannya terlihat tubuh subur dengan buah yang lebat dan sehat. Hal itu tidak lepas dari ketekunan Bowo merawat tanaman papaya yang digemari banyak orang, karena rasanya manis dan bergizi. “Saya merawat tanaman dengan memanfaatkan kotoran sapi dan limbah organik/serasah yang ada di kebun dijadikan pupuk kompos difermentasi dengan EM4,” ujar pria enerjik ini saat dikunjungi Majalah EM Forum.
Sementara itu Kepala cabang Pemasaran PT. Songgolangit Persada, Jawa Tengah Sarmo Saputro mengatakan, pengembangan tanaman buah apa saja termasuk tanaman pangan di desa Donorejo, selain didukung oleh limbah atau kotoran sapi yang tersedia banyak disini, sangat memungkinkan dikembangkan pertanian organik dengan sentuhan atau aplikasi pupuk bokashi itu sendiri.
“Pertanian di sini cukup bagus, karena disini sentra produksi sapi yang menghasilkan kotoran sapi yang bisa kita olah dengan pupuk organik untuk dijadikan pupuk tanaman,” ujar pria yang selalu semangat memasarkan produk EM4 untuk pertanian berkelanjutan. linktr.ee/pakolescom #EM4