Oleh: Mas Ruscitadewi *)
Sebagai manusia yang hidup dan berjiwa raga, ada banyak hal yang kita dapatkan kemudian juga kita lepaskan. Kita selalu berusaha mendapatkan hal yang kita nilai baik dan berusaha melepaskan hal yang kita nilai buruk. Tubuh kita juga memiliki mekanisme yang sama.
Umumnya seorang manusia mendambakan kebahagiaan dan kenyamanan (kesehimbangan lahir batin) dalam hidupnya. Kenyamanan, kebahagiaan atau keseimbangan kemungkinan akan didapatkan dengan selalu berusaha menyeimbangkan pemasukan/pendapatan dan pengeluaran/pelepasan.
Jika kita begitu bersemangat dan gembira saat mendapatkan pemasukan, maka sudah sepantasnya kita juga sangat bersemangat dan gembira ketika mengeluarkan/melepaskan.
Seseorang yang mendapatkan pemasukan dengan tertatih, susah payah dan berkepanjangan, juga akan merasakan semangat perjuangan dan kebahagian agak datar, tapi senantiasa dipenuhi rasa puas dan bahagia. Meskipun sedikit dan pelan ia akan mengeluarkan atau melepaskan miliknya juga dengan semangat dan bahagia.
Seseorang yang mendapatkan pemasukan yang besar seketika maka semangat dan kebahagiaan yang besar juga bersifat sementara, karena selebihnya ia akan dipenuhi rasa was-was, kecurigaan dan ketakutan akan berkurang dan hilangnya pemasukannya. Ia akan sangat sulit mengeluarkan atau melepaskan. Ia akan mengeluarkan atau hanya jika sangat terpaksa.
Dan seseorang yang mendapatkan pemasukan yang besar dengan gigih penuh tipu daya, tak akan pernah merasakan kebahagiaan, karena ia tak akan pernah puas dengan apapun yang didapatkan, dan tak akan pernah rela untuk mengeluarkan dan melepaskan.
Ia hanya akan bersemangat mengeluarkan dan melepaskan, sebagai bagian dari tipu dayanya untuk memperbanyak pendapatannya. Pendapatan dan pelepasan bisa berbentuk apa saja, bisa makanan, minuman, material, spiritual, artha, pengetahuan, guna, jasa dan lain-lain.
*) Adalah Sastrawan dan Alumnus Program S-3 Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar