Untuk bisa memimpin orang lain, menjadi ujung tombak di barisan terdepan, seseorang harus mau dan berani maju sendirian (Harry Trauman). Keberanian adalah syarat utama memimpin. Tanpa keberanian tidak mungkin seseorang menjadi pemimpin.
“Pemimpin boleh saja kurang pintar, tapi dalam perjalanannya, pemimpin terus belajar dari diri sendiri, belajar sendiri, dan belajar dari orang lain,” kata Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr.
Sosok pria enerjik kelahiran Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng itu menegaskan, pemimpin yang kurang pintar bisa memilki staf ahli yang menguasai permasalah atau seluk beluk masalah secara detil dalam bidangnya. Keberanian pemimpin tidak bisa diwakilkan, atau dikerjakan oleh orang lain.
Keberanian pemimpin adalah dari dirinya sendiri, yang merupakan karakter berani dari pemimpin untuk berani memulai, memimpin di depan, memberi contoh kepada pengikutnya, bahkan dalam situasi yang sangat sulit, pemimpin harus berani maju sendiri dengan sikap optimis dan percaya diri di saat banyak orang atau pengikutnya yang ragu dan takut, atau pesimis akan kekuatan dirinya sendiri.
Tetapi pemimpin tetap berada di depan, berani memimpin, memberi contoh, mengambil inisiatif, untuk maju dan yakin akan keberhasilan dirinya, dan organisasinya. Itulah makna keberanian yang harus dimiliki oleh pemimpin, tegas Pak Oles yang juga alumnus Faculty Agriculture University of The Ryukyus Okinawa, Jepang. linktr.ee/pakolescom #pakoles.