Membaca Buku Bagus Adalah Kesenangan

0
63
Gede Ngurah Wididana, Direktur Utama PT. Karya Pak Oles Grup dalam sebuah aktivitas.

Oleh: Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr *)
Membaca buku bagus merupakan kebiasaan saya setiap hari, setiap saat, dan pasti ada waktu, dimana saja, kapan saja. Satu atau dua buku pasti terselip di dalam tas kecil saya, yang bisa saya baca saat ada kesempatan, misalnya di dalam mobil, saat menunggu, atau saat santai di warung.

Kebiasaan saya suka membaca ditularkan oleh bapak dan ibu yang suka membaca dari kecil, dari membaca komik, cerpen, novel dan buku buku bagus lainnya. Setelah saya bersekolah, bekerja dan mandiri, kebiasaan saya membeli buku bagus dan membaca menjadi semakin mantap.

Jika ada kesempatan ke toko buku, atau ke mall, maka pastilah saya bisa berhasil menukar uang saya dengan beberapa buku bagus. Jika saya ada kesempatan ke toko buku bekas yang berkualitas, seperti yang ada di malioboro, maka berjam-jam waktu saya habiskan untuk berburu buku bekas yang bagus, dan harganya sangat murah.

Saya bisa membeli berpuluh- puluh jilid berwadah kardus, yang bisa menambah ongkos bagasi pesawat. Selanjutnya saya membenam diri di ruang baca dan saya cicil membacanya sambil istirahat, baru bangun pagi dan menjelang tidur.

Ketika saya berkunjung ke rumah teman, keluarga atau kenalan baru, saya bisa mengukur kemampuan pikir dan wawasannya dari banyak/sedikitnya dan jenis buku yang bertengger di meja kerja/meja keluarganya.

Apakah membaca sebagai pekerjaan atau hobi saya? Awalnya saya ragu menjawab, karena membaca bukan hobi atau bukan pekerjaan saya. Sampai suatu saat saya mendapatkan jawabannya bahwa membaca adalah makanan saya.

Jadi, saya makan setiap hari tiga kali sehari, demikian juga membaca, bahkan saya makan camilan setiap ada suguhan, demikian juga membaca saya ibaratkan makan camilan, misalnya membaca santai, membaca sambil dipijat kaki, atau membaca di pojok warung.

Beruntunglah saya memiliki istri dan keluarga yang mendukung kegilaan saya membaca dan membeli buku, yang tidak merasa terusik dengan keasyikan saya membaca, menulis dan membeli buku. justru seluruh keluarga saya sudah tertular virus membaca saya, walau belum akut.

Salah satu manfaat membaca dan juga menulis, yang saya baca dari buku “gaya hidup santai,” karya Richard Templar, adalah untuk relaksasi, untuk santai, agar tidak tegang, atau setres. itulah salah satu jawaban kenapa saya bisa santai dalam kegaduhan hidup yang saya jalani adalah karena saya rajin membaca, seperti juga saya rajin makan. Semoga menginspirasi.

*) Direktur Utama pT karya Pak Oles Grup, alumnusFaculty Agriculture University of The Ryukyus Konawa, Jepang dan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar. linktr.ee/pakolescom #pakoles.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini