Jajaran Direksi, manajemen dan seluruh karyawan PT Karya Pak Oles Grup, sebuah perusahaan swasta nasional berbasis obat-obatan tradisional terbesar di Bali menggelar kegiatan Halal Bihalal Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah di Warung Sunda Kang Zanger Bokashi Farm di Jalan Waribang, Kesiman, Denpasar Timur.
Direktur Perusahaan Ir. Haji Agus Urson Hadi Pramono dihadapan Direktur Utama Perusahaan, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menjelaskan, kegiatan Halal Bihalal (silaturahim) digelar secara berkesinambungan seusai memperingati Hari Raya Idul Fitri yang melibatkan seluruh karyawan untuk saling maaf memaafkan.
Serangkaian Hari Raya Idul Fitri PT Karya Pak Oles Grup juga mengadakan kegiatan buka puasa bersama dan memberikan santunan kepada anak-anak yatim Yayasan Pelangi Anak Negeri di Jalan Pulau Saelus II, Gang Pudak Dalam No,9 Sesetan, Denpasar Selatan.
Yayasan Anak Pelangi tersebut menampung 37 anak yatim piatu yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia antara lain Kalimantan, Yogyakarta, Papua, Jember, daerah lainnya di Jawa dan Bali. Anak-anak yatim berasal dari Indonesia Raya diasuh oleh sepuluh orang.
Selain itu juga memberikan bantuan paket beras, baju kaos dan minyak bokashi kepada puluhan pemulung dan petugas pengangkut sampah dari masing-masing rumah tangga yang kemudian di buang ke tempat penampungan sampah sementara (TPS) di Desa Yangbatu, Denpasar Timur.
Seluruh karyawan PT Karya Pak Oles Grup juga melakukan kegiatan sosial (CSR) membersihkan Pantai Mertasari, Sanur, sebagai upaya mendukung pantai bersih dan lestari, serangkaian mulai menggeliatnya pariwisata Bali dengan harapan mampu menggerakkan ekonomi daerah ini.
Sementara Ustad Haji Sahban Sag memberikan pencerahan kepada seluruh karyawan PT KPOT pada acara halal bi halal tersebut mengusung tema “Kebersamaan dan Toleransi Kerukunan Umat Beragama”.
Tema itu sengaja diangkat karena perusahaan Pak Oles yang memiliki kantor cabang yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia dengan karyawan yang cukup banyak yang beragama Hindu, Islam, Kristen dan lainnya.
Momentum kegiatan Halal Bihalal pada awal bulan 1 Syahwal merupakan momentum dan gagasan yang sangat baik dari Pak Oles untuk memberikan pencerahan kepada karyawan, seluruh jajaran direksi dan manajemen untuk saling maaf memaafkan.
Kegiatan halal bi halal (silaturahim) setelah Hari Raya Idul Fitri bagi umat Islam merupakan tradisi yang hanya ada di Indonesia, berawal dari gagasan Presiden pertama RI Ir. Soekarno yang awalnya selalu mendatangi para menterinya ke rumah kediaman atau tempat kerjanya masing-masing.
Presiden Soekarno saat mendatangi para tokoh Agama Islam disarankan untuk mengadakan halal bi halal (silaturahi) dengan para menteri atau tokoh-tokoh agama dan masyarakat sehingga kegiatannya praktis.
Tradisi itu terus berlangsung dan lestari dalam kehidupan masyarakat Indonesia hingga sekarang. Banyak makna dan manfaat yang bisa dipetik yakni apapun agama kita bisa saling berjabat tangan untuk saling maaf memaafkan,
“Dengan saling maaf memaafkan sesama rekan, karyawan dan masyarakat Tuhan akan mengampuni kesalahan yang pernah diperbuat sehingga membuat jiwa dan hati menjadi senang dan bahagia,” ujar Haji Sahban yang juga berprofesi sebagai seorang guru Agama Islam.
Direktur Utama PT KPOT, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr juga memanfaatkan momentum tersebut untuk memotivasi karyawan untuk selalu disiplin bekerja, menjaga kesehatan diri, untuk terus semangat dengan harapan perusahaan semakin maju dan karyawan tambah sejahtera. linktr.ee/pakolescom #pakoles.