PT Karya Pak Oles Tokcer (KPOT), sebuah perusahaan swasta nasional berbasis obat-obatan tradisional terbesar di Bali memberikan bantuan 50 paket beras, masing-masing berisi 5 kilogram, baju kaos dan Minyak Bokashi Extra kepada pemulung dan pengangkut sampah di Tempat Penampungan Sampah (TPS) sementara di Desa Yangbatu, Kecamatan Denpasar Timur.
Manajer Keuangan PT. Karya Pak Oles Tokcer Ni Ketut Tisnawati mewakili Direktur Utama Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menyerahkan bantuan paket beras, baju kaos dan Minyak Bokashi tersebut kepada masing-masing pemulung yang melakukan aktivitas keseharian di lokasi dan para petugas pengangkut sampah yang memungut dari rumah tangga masing-masing ke TPS tersebut.
Pengawas Kebersihan TPS Sementara Desa Yangbatu, Germanus (53 tahun) memberikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan sosial (CSR) PT KPOT berupa bantuan beras, baju koas dan Minyak Bokashi Extra yang sangat membantu keluarga pemulung dan para pengangkut sampah.
“Semoga kebaikan bapak/ibu mendapat imbalan yang setimpal, seluruh karyawan Pak Oles dikaruniai kesehatan, perusahaan terus berkembang dan maju,” ujar Germanus, pegawai kontrak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar.
TPS Desa Yangbatu berlokasi di jalan Tjok Agung Tresna menampung sampah dari rumah tangga dari kawasan Kereneng dan sekitarnya yang diangkut menggunakan moci, yakni gerobak roda tiga yang ditarik dengan sepeda motor.
Setelah sampah di TPS sementara terkumpul dipilah oleh sekitar 90 pemulung, mengais rejeki dengan memanfaatkan sampah-sampah yang mempunyai nilai ekonomis yang dilakoni setiap hari sebagai matapencaharian. Sampah tersebut selanjutnya oleh petugas kebersihan Kota Denpasar diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kawasan Suwung, Denpasar Selatan.
Ni Ketut Tisnawati yang didampingi Manajer Produksi Made Lidyawati, Manajer Personalia Nyoman Yuliarsana, Sekretaris Perusahaan, Tri Suharti dan Asisten Kepala Cabang Pemasaran Bali Ketut Sudarsana itu mengharapkan, pemulung dan pengangkut sampah untuk tetap semangat dan selalu jaga kesehatan dalam melakoni aktivitas kesehariannya.
“Jangan mengeluh menjadi pemulung dan mengangkut sampah, tetap semangat, karena memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung mewujudkan Kota Denpasar menjadi bersih, indah dan lestari,” ujar Tisnawati.