Oleh: Kadek Brahma Shiro Wididana, SE., MM. *)
Dalam menjalani tugas dan kewajiban di masyarakat, ada dua hal yang bisa kita capai; keberhasilan atau kegagalan. Berhasil artinya mereka dapat mencapai tujuan, sedangkan gagal artinya mereka tidak mencapai tujuan atau tidak dapat menikmati tujuan yang telah dicapainya.
Perbedaan yang terpenting untuk membedakan orang yang gagal dan berhasil adalah bahwa orang yang berhasil mempunyai ilmu sembrani (keseimbangan dan keberanian). Sedangkan orang yang gagal tidak mempunyai ilmu itu.
Semberani didapatkan dalam proses pencarian jati diri, siapa dan apa keahlian dari kita, untuk apa kita melakukan sesuatu, visi dan tujuan kita melakukan tugas dan kewajiban telah tampak jelas.
Pengalaman saya selama 15 tahun meneliti tentang hubungan antara ritme pernafasan, sikap tubuh dan pola pikiran manusia dari berbagai literatur dan praktek langsung, ditemukan bahwa teknik pernafasan yang perlu secara terus menerus dilakukan sebagai sikap hidup untuk mengatur tubuh menjadi seimbang dalam menghadapi pilihan yang setiap saat berubah.
Seimbang sangat penting untuk menentukan pilihan yang tepat, menetralkan pengaruh setiap goncangan batin dan tekanan tekanan dari berbagai pihak pada saat bekerja, meraih kesuksesan dan kegagalan dalam kehidupan ini.
Teknik pernapasan yang dimaksud adalah pernapasan perut. Setelah kita mampu melakukan latihan pernapasan sembrani (pernapasan perut dan pernapasan total), kita juga perlu membentuk pola pikiran positif yang bertujuan untuk meningkatkan harkat dan arti hidup kita bagi diri sendiri dan orang lain.
Ilmu tentang menguatkan pikiran agar mampu bekerja untuk mewujudkan atau merealisasikan apa yang dipikirkan juga tidak pernah diajarkan di sekolah. Ilmu tentang penguatan pikiran ini sangat bermanfaat untuk menguatkan visi, teguh pada pendirian, yakin terhadap kemampuan diri, dan sadar terhadap berbagai kemungkinan peluang atau hambatan untuk mencapai tujuan.
Dengan semakin luasnya saya memberikan uraian di atas, kiranya kita semakin memahami bahwa sembrani itu sangat besar manfaatnya untuk kesuksesan , kemenangan, kesehatan, dan kemakmuran.
Karena hanya tubuh dan pikiran yang seimbang dan beranilah yang mampu mewujudkan cita–citanya. Orang yang tidak memiliki ilmu sembrani sangat banyak berkeliaran di muka bumi ini. Kehidupan mereka selalu diikuti dengan hal-hal yang negatif seperti gagal, stres, sedih dan merasa tidak berguna. Mereka diliputi kemarahan, kejengkelan, dan pertentangan batin di dalam diri dan antar individu.
*) Staf Ahli Pemasaran PT Karya Pak Oles Tokcer