Oleh: Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr *)
Tingkatan Pemimpin atau penguasa yang paling baik itu adalah yang rakyatnya hanya tahu kalau beliau itu ada. Tingkat berikutnya rakyatnya menghormati dan mengelu-elukan beliau. Tingkat lebih rendah lagi, rakyat takut kepadanya. Tingkat yang paling rendah, rakyat meremehkan dan membencinya.(Tao).
Penjelasan:
Organisasi yang berjalan dengan baik dan lancar terlihat aman, alami dan teratur. Orang-orang yang bekerja di dalam organisasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Fungsi pemimpin dan kehadiran pemimpinnya tidak terlihat, tapi roda organisasi berjalan aman dan lancar. Dalam situasi tersebut, pemimpin telah menjalankan tugasnya dengan baik. Orang-orang yang dipimpinnya hanya tahu, kalau dia ada. Pemimpin dirasakan kehadirannya dalam setiap lini organisasi.
Tingkat kepemimpinan yang lebih rendah lagi adalah rakyatnya menghormati dan mengelu-elukan beliau. Mungkin rakyatnya hormat atau mengelu-elukan beliau karena pemimpinnya suka dihormati dan suka dielu-elukan, atau rakyatnya suka menjilat dan membuat rasa pemimpin “Asal Bapak Senang (ABS)”.
Tingkat kepemimpinan yang lebih rendah adalah saat rakyat takut kepada pemimpin, takut diberhentikan, takut dipecat, takut dihilangkan/ dibunuh. Rakyat yang takut tidak mampu berkreasi menjalankan tugas dalam organisasi. Dia akan diam menunggu, karena takut salah. Organisasi/ pemerintahan berjalan sangat lamban, karena rakyatnya ketakutan.
Tingkat kepemimpinan yang paling rendah adalah saat rakyatnya meremehkan, tidak menghormatinya, bahkan membencinya.
Rakyat mulai berani melakukan perlawanan kepada pemimpinnya dan melakukan gerakan-gerakan untuk menggulingkan pemimpinnya dengan cara lunak/ keras, untuk mengganti pemimpin yang dibencinya dengan pemimpin baru yang lebih memberikan harapan.
*) Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup. linktr.ee/pakolescom