Direktur Utama PT Karya Pak Oles Grup, Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr menegaskan, bekerja dengan orang sulit di sebuah perusahaan maupun organisasi sangat susah, karena ciri orang sulit tersebut malas, sulit diatur, mudah tersinggung, cepat marah dan tidak mau belajar.
“Pasti ada kesempatan bekerja dalam perusahaan atau organisasi dengan orang sulit, sehingga pemimpin harus memiliki sikap sabar, dan tegas bagaimana bisa bekerja dengan orang sulit,” kata Gede Ngurah Wididana yang akrab disapa Pak Oles ketika membahas tentang orang sulit.
Ia mengatakan, menghadapi orang sulit tersebut selain memiliki kesabaran juga harus disertai dengan ketegasan, bahwa ada hal-hal yang boleh atau tidak boleh dikerjakan oleh yang bersangkutan.
Demikian pula ada hal-hal yang bisa dimaafkan, orang sulit itu harus tahu, yang pada akhirnya bekerja sama orang sulit tidak dilakukan lebih jauh lagi, maka ketegasan harus dilakukan yakni berhenti bekerja dengan orang sulit, atau berhenti bekerja dengan orang sulit tersebut.
“Sebaliknya jika bekerja dengan orang sulit itu mampu menggali potensi yang dimilikinya akan menjadi sangat gembira dan bersyukur karena orang sulit itu memiliki potensi yang sangat baik untuk kemajuan perusahaan atau organisasi,” kata Pak Oles.
Orang sulit bisa bekerja dengan baik, karena pada dasarnya terlalu banyak orang sulit bekerja, karena harus membuang egonya, rasa melekat dirinya, cepat marah, mudah tersingging dengan cara melatih secara perlahan-lahan sehingga yang bersangkutan dapat bekerja dengan baik yang sangat berguna bagi keluarga dan masyarakat.
Oleh sebab itu pemimpin harus sabar dan tegas menghadapi orang sulit sehingga mampu menggali dan mengembangkan potensi yang dimilikinya untuk kemajuan perusahaan maupun organisasi, kata Pak Oles. linktr.ee/pakolescom