Oleh: Kadek Brahma Shiro Wididana SE, MM. *)
Tuntutan pasar telah berubah dan makin selektif setiap saat terhadap sebuah produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Bila sebuah perusahaan ingin tetap bertahan kuat, mutlak diperlukan inovasi pemasaran yang kreatif dalam menjawab tantangan penuh liku itu.
Konsep pemasaran yang inovatif diharapkan selalu berdampak positif dalam memenangkan segmen pasar yang tergarap dan menciptakan segmen pasar yang setia. Segmen pasar yang kita coba menangkan seharusnya tidak hanya terpaku ada satu-dua saja, tetapi melingkupi semua kemungkinan dari segmen.
Untuk aktualisasikan maksud tersebut, ada sejumlah konsep dasar yang patut dipahami setiap tenaga pemasaran dari perusahaan tertentu. Sistem merupakan jalannya sebuah perusahaan dan di sana terdapat aturan main yang harus dipahami pelaku pemasaran.
Tujuanya adalah memudahkan pelaku marketing untuk menjalankan tugas. Perusahaan yang efektif adalah perusahaan yang kaya dengan informasi, baik informasi yang didapat, atau yang dibuat dalam perusahaan directmail, iklan (cetak dan elektronik), brosur, seminar cetakan, relasi bisnis, undian, semua itu adalah ruang lingkup media informasi yang benar benar dipahami pelaku marketing.
Intinya adalah efektifitas dan bukan efisiensi. Pengeluaran perusahaan yang efektif akan selalu menjadi investasi yang dalam kurun waktu tertentu menjadi berlipat untuk laba perusahaan. Dalam membiina informasi, relasi media harus diperhatikan, sedapat mungkin ada hubungan yang baik dengan media karena apapun yang perusahaan lakukan bisa dikemas menjadi informasi di berbagai media.
Manajemen, pengelolaan marketing perusahaan meliputi rencana pemasaran, penciptaan identitas atau citra perusahaan, pelayanan yang berorientasi pada kenyamanan dan kepuasan pelanggan. Rencana pemasaran akan memberikan arah pasar yang siap digarap sedapatnya dan karena itu rencana pemasaran mesti diketahui karyawan perusahaan.
Pelayanan konsumen yang berorientasi pada kepuasan konsumen mutlak terpenuhi. Tidak seorangpun dari kita ingin mendapatkan pelayanan minimal ketika membelanjakan uang. Itu adalah fakta yang harus mengedepankan pelayanan untuk kepuasan konsumen.
Setidaknya dalam pikiran konsumen, sudah terdapat garansi ‘Tidak Ada Resiko’ apapun bagi mereka jika membeli produk kita. Untuk itulah, dibutuhkan tenaga penjual atau sumber daya manusia yang handal.
Perusahaan yang mampu bertahan adalah perusahaan yang membuka diri dan memahami manfaat teknologi. Rekapitulasi data, produksi barang, administrasi, keuangan (komputerisasi), pembuatan informasi dan lainya harus terbuka dengan teknologi. Salah satu sifat yang harus dihilangkan dari pikiran seorang tenaga pemasar adalah sifat yang ingin segalanya sempurna.
Mengejar kesempurnaan berarti membuang lebih banyak waktu, tenaga dan uang (biaya). Menduga duga keinginan konsumen sama dengan ketidaktahuan. Pikiran dan sikap tetap diarahkan agar bergerak secara fokus untuk menemukan fakta. Apapun yang diinginkan konsumen, seorang tenaga pemasar harus tahu persis. Cara yang dapat diterapkan adalah testimoni (pengakuan), mailing list, penciptaan online (telepon atau internet), delivery order, dan strategi lainya. Berapapun besar perusahaan yang dimiliki atau tempat kita bekerja, selalu terapkan ukuran keberhasilan pengelolaan atau pekerjaan kita pada laba.
*) Staf Ahli Pemasaran PT Karya Pak Oles Tokcer. linktr.ee/pakolescom